Namaku adalah Sinta, aku suka menyendiri jika ada permasalahan yang rumit. Taman adalah tempat favoritku untuk menyendiri karena suasananya yang nyaman. Aku adalah seorang Mahasiswa, aku mempunyai pacar yang bernama Ferdi. Ferdi adalah sosok yang paling sempurna bagiku, dia sangat pintar,baik,sederhana dan tampan tentunya he..he,,. Kali ini aku sedang dilanda permasalahan dengan Ferdi, dia sekarang jarang memperhatikanku, jarang pula menemuiku. Aku merasa heran dengan perubahan sikap Ferdi, karena sebelumnya Ferdi selalu memperhatikanku dari mengingatkanku makan sampai istirahat.
Akupun selalu berusaha untuk mencari tahu tentang keanehan sikap Ferdi. Aku bertanya kepada sahabat Ferdi yaitu Riko. Tetapi Riko pun tidak mengetahui apa masalah yang di hadapi Ferdi,Riko mengatakan padaku bahwa benar hari-hari ini Ferdi lebih banyak berdiam diri. Akupun curhat dengan sahabatku. Sahabatku bernama Rina, dia selalu membantu aku untuk menyelesaikan masalah yang ku hadapi. Sore haripun aku pergi ke kossannya dan langsung curhat dengannya dan Rina memberiku saran kepadaku untuk langsung menemui Ferdi. Tapi aku sudah melakukan hal tersebut tapi Ferdi selalu mengatakan kepadaku bahwa dia sedang sibuk dan tidak bisa diganggu. Akupun berfikir bahwa Ferdi sudah mulai bosan padaku dan mungkin dia sudah menemukan wanita yang lebih baik , cantik , dari pada aku.
Aku dan Rina mempunyai rencana untuk mengetes kesetiaan Ferdi , akupun menyuruh Sita untuk berpura-pura mendekati Ferdi. Sita adalah sepupu Rina yang ingin membantu aku untuk membuktikan cintanya Ferdi kepada ku. Selama beberapa hari Sita mulai menjalankan rencana yang ku buat. Sita selalu memperhatikan Ferdi , dia selalu menemani Ferdi kemana pun tetapi Ferdi tidak pernah memperhatikan dan cuek kepada Sita . Ferdi pun mengetahui rencana yang aku buat dan dia marah kepada Sita ,setelah itu aku menemui Ferdi di taman untuk meminta maaf dan menjelaskan bahwa aku melakukan hal tersebut ingin tahu perasaannya kepada ku. Ferdi langsung menatapku dan mengatakan “mengapa kamu melakukan hal tersebut? Tidak mungkin aku menyukai wanita lain! Cintaku hanya untukmu dan aku akan setia untuk selamanya!” akupun merasa senang dengan jawaban Ferdi . setelah itu Ferdi pergi kekamar mandi dan menitipkan hanphonnya kepadaku. Tiba-tiba ada telepon dari orang tuanya , aku pun mengangkatnya lalu orang tua Ferdi langsung berbicara “ bagaimana Fer , apakah penyakitmu sudah membaik ? “ akupun terdiam dan terkejut! Ibu Ferdi pun terus berbicara “Halo…halooo Ferdi ?”. akupun menjawab “ maaf bu saya Sita , saya teman dekatnya Ferdi ! bu emangnya Ferdi itu sakit apa ?”. ibu Ferdi pun mengatakan bahwa Ferdi terserang penyakit Kanker stadium akhir. Akupun terkejut dengan perkataan ibu Ferdi dan aku langsung menutup teleponnya.
Aku sekarang baru sadar , ternyata Ferdi selalu merenung sendirian karena memikirkan penyakitnya. Aku heran kepada Ferdi , kenapa selama ini tidak pernah bercerita tentang penyakitnya kepadaku. Aku pun merasa bersalah karena sudah menuduh sembarangan . Dan ketika Ferdi kembali dari kamar mandi , aku menatapnya dengan penuh rasa kasihan . akupun segera bertanya kepada Ferdi . “Fer kenapa kamu selama ini tidak pernah bercerita kepadaku tentang penyakitmu?” Tanya Sinta. Ferdi pun segera menjawab” aku tidak ingin kamu memfikirkan penyakitku dan mengkasihani aku, aku juga takut kamu meninggalkan aku karena aku seorang yang berpenyakitan dan mungkin juga tidak lama hidup didunia ini , karena aku sangat menyayangimu . Dan akupun memeluknya dengan tangisan sedih .
Dengan mengetahui penyakit Ferdi , akupun lebih sering memperhatikan keadaan Ferdi . aku selalu mengantarnya ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Ketika aku Dan Ferdi pulang dari kampus , tiba-tiba Ferdi pinsan dan mengeluarkan banyak darah di hidungnya , akupun membawanya kerumah sakit. Dokter mengatakan kepadaku bahwa keadaan Ferdi sangat parah dan sekarang dalam kondisi koma , akupun menelepon orang tua Ferdi untuk memberitahu tentang keadaan Ferdi . Satu minggu pun berlalu , Ferdi belum juga sadarkan diri dan keadaannya semakin parah. Dua minggu kemudian aku ditelepon orang tua Ferdi untuk segera datang kerumah sakit. Setibanya disana aku melihat ibu dan ayahnya Ferdi yang sedang menangis , akupun berlari menuju mereka berdua untuk menanyakan keadaan Ferdi . Orang tua Ferdi pun langsung memeluk aku dan mengatakan bahwa Ferdi sudah tiada. Akupun kaget dan menangis . dan aku berjanji untuk selalu mencintainya meskipun raganya sudah tak bersamaku.
Terlalu cepat kau pergi ….
Untuk meninggalkanku sendirian ….
Kini ku merenung ….
Mengingat tentang masa lalu…..
Meskipun kau telah tiada ….
Ku tetap mencintaimu sampai kapanpun …..